YOGYAKARTA – UPN “Veteran” Yogyakarta akan kembali menggelar Jogja Heritage Fun Run 2025 pada Minggu (21/12/2025) mendatang, sebagai rangkaian dari perayaan Dies Natalis ke-67. Jogja Heritage Fun Run 2025 kembali diselenggarakan setelah tahun sebelumnya berhasil mendulang sukses dengan penyelenggaraan Jogja Heritage Fun Run 2024.

Jogja Heritage Fun Run merupakan kegiatan lari santai yang tidak menekankan pada kecepatan atau kompetisi, melainkan pada kesenangan dan rekreasi. Menariknya, peserta akan diajak mengelilingi landmark bersejarah di Kota Yogyakarta.

Dr. Hendro Widjanarko, S.E, M.M., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama mengatakan Kampus Bela Negara berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan melestarikan peninggalan warisan budaya bangsa. Sebagai wujud komitmen tersebut, UPN “Veteran” Yogyakarta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan Jogja Heritage Fun Run 2025.

“UPN “Veteran” Yogyakarta menunjukkan komitmennya yang teguh dalam menjaga dan melestarikan peninggalan warisan budaya bangsa. Melalui rute dalam Jogja Heritage Fun Run 2025 ini, peserta akan mendapatkan pemahaman lebih mengenai kekayaan budaya dan merasakan keistimewaan Kota Yogyakarta dari setiap sudutnya," ujar Wakil Rektor saat Launching Jogja Heritage Fun Run 2025 dalam Kegiatan Media Gathering 2025, Kamis (27/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara Jogja Heritage Fun Run 2025, Atot Gunadharma mengungkapkan tema tahun ini adalah “Jogja Heritage Fun Run - Tiap Langkah Menjadi Cerita”. Nantinya, peserta akan berlari melintasi kawasan Heritage Yogyakarta dan melewati ikon bangunan bersejarah seperti Tugu, Kawasan Malioboro, Benteng Vredeburg, Kawasan Keraton Yogyakarta, Pojok Benteng, dan sebagainya.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai kegiatan tahunan dan menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis UPN “Veteran” Yogyakarta ke-67 Tahun 2025,” tutur Atot.

Melalui rute ini, lanjutnya, peserta akan mendapatkan cerita dan pemahaman lebih mengenai kekayaan budaya dan merasakan keistimewaan Kota Yogyakarta dari setiap sudutnya. Jogja Heritage Fun Run 2025 juga akan menawarkan pengalaman berbeda dari penyelenggaraan tahun lalu.

“Tahun ini kami mengajak peserta ke satu tempat yang belum banyak diketahui masyarakat, apalagi dari luar Kota Yogyakarta. Di dalam benteng atau Jeron Beteng sudah bebas, artinya kalau masuk ke lingkungan Keraton ada wilayah yang sudah dibebaskan untuk masyarakat umum, sehingga itu menjadi rute kita,” ungkap Atot.

Masyarakat yang akan mengikuti Jogja Heritage Fun Run 2025 bisa memilih dua kategori yang tersedia, yakni 5K dan 10K, menyesuaikan dengan kemampuan. Sama seperti tahun sebelumnya, Jogja Heritage Fun Run 2025 akan dimulai dari halaman kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan Malioboro.

Jogja Heritage Fun Run 2025 dapat diikuti masyarakat Yogyakarta maupun luar kota. Adapun pendaftaran Jogja Heritage Fun Run 2025 dapat dilakukan secara online melalui link bit.ly/JHFR2025. Harga tiket untuk rute 5K yaitu Rp 200.000 dan untuk rute 10K sebesar Rp 250.000.

Para peserta Jogja Heritage Fun Run 2025 akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti jersey, BIB number, tote bag, produk sponsor, medali finisher, refreshment, water station, e-certificate, kupon undian hingga file dokumentasi.

Atot menambahkan medali finisher Jogja Heritage Fun Run 2025 akan berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, Jogja Heritage Fun Run rencananya akan digelar sebagai event tahunan.

“Medalinya kami bikin seri, sehingga harapannya tahun depan bisa terselenggara lagi untuk menjadi brand event sportoursim. Daya tariknya lintasan Jogja Heritage Fun Run ini yang menarik karena melintasi kawasan ikonik Yogyakarta,” tutur Atot.

Melalui acara ini, peserta Jogja Heritage Fun Run  2025 akan mendapatkan cerita dan pemahaman lebih mengenai kekayaan sejarah, budaya serta keistimewaan Yogyakarta dari setiap sudutnya. Hal tersebut sesuai dengan komitmen UPN “Veteran” Yogyakarta yang merupakan Kampus Bela Negara untuk senantiasa menjaga dan melestarikan warisan budaya Bangsa Indonesia.

Penulis: Ulfa

Editor: Dewi