MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA TEMUKAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI GENTENG

  • Jumat 12 Maret 2021 , 11:15
  • Oleh : Dewi
  • 2798
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman- Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menemukan inovasi perancangan alat untuk meningkatkan hasil produksi di UMKM Genting Martoyo Godean Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan karya dari tim Martoyo yang beranggotakan Anggraeni Widyasari (Teknik Industri 2017), Frinada Rahayuning (Teknik Industri 2017), Julian Felix Halomoan (Teknik Industri 2017), dan Lira Dwi Purnama (Teknik Industri 2018).  Tujuan dari inovasi ini yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari pembuatan genting di UMKM-UMKM, terkhususnya UMKM Genting Martoyo yang umumnya masih berbasis pada tenaga manusia.

Anggraeni Widyasari sebagai ketua tim menjelaskan mengenai penelitiannya yang berjudul “Perancangan Alat Pencetak Genteng untuk Meningkatkan Hasil Produksi di UMKM Genteng Martoyo Godean”. Penelitian ini di latar belakangi dengan kondisi genting tanah liat yang masih eksis hingga sekarang, dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi yaitu 1.200 genting/hari. Menilik kondisi pada UMKM Genting Martoyo, pada UMKM ini hanya terdapat 4 pekerja pada bagian pencetakan genting dengan jam kerja sekitar 7 jam dalam sehari. Dari keharusan memproduksi 1.200 genting selama sehari inilah, seorang pekerja memiliki beban kerja sebanyak 300 genting. Dengan keterbatasan waktu dan target produksi yang cukup banyak itulah, tim Martoyo tergerak untuk merancang alat untuk meningkatkan produktivitas dengan meminimalkan tenaga manusia yang dibutuhkan.

Asa sapaan akrabnya, menambahkan bahwa penelitian ini juga memperhatikan unsur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dengan pembaharuan desain alat pencetakan genteng yang dahulunya human-based (berbasis tenaga manusia) menjadi machine-based (berbasis mesin), dapat meningkatkan potensi keselamatan pekerja. Dimana pada desain yang baru, tenaga kerja manusia bekerja sebagai operator, bukan lagi sebagai penggerak mesin. Sehingga mengurangi potensi risiko kesehatan kerja, seperti kelelahan, tidak fokus, dan nyeri badan.

Mantan bendahara Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ini berpesan,”Semoga mahasiswa/i UPNVY dapat ikut serta dalam PKM lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya dan dapat mengharumkan nama almamater di tahun-tahun berikutnya. Semangat selalu!”. Humas / Vera Indratiami