Membangun Identitas Brand yang Kuat di Era Digital:Ilmu Komunikasi UPNVY Siapkan Mahasiswa untuk Tantangan Marketing 6.0

  • Jumat 29 November 2024 , 09:05
  • Oleh : Admin
  • 4133
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA – Magister Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) selenggarakan kuliah umum bersama Subiakto Priosoedarsono atau yang kerap disapa Pak Bi. Bertajuk “Membangun Identitas Brand yang Kuat di Era Digital; Strategi dan Inovasi” pada Jumat (29/11/2024). Bertempat di Gedung Agus Salim, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kampus 2 UPN “Veteran” Yogyakarta. Menghadirkan Pak Bi sebagai narasumber berpengalaman dalam bidang branding, kuliah umum diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 Ilmu Komunikasi UPNVY.

Assoc Prof Dr. Edwi Arief Sosiawan,SIP, M.Si, CIIQA, CIAR, CPM (Asia), CDMS, selaku Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi menyampaikan terima kasih sebesar - besarnya kepada Pak Subiakto Priosoedarsono (Pak Bi). Diharapkan dengan diadakannya kuliah umum tersebut mampu meningkatkan kemampuan dalam bidang branding dan mampu menghadapi era digital dengan strategi dan inovasi yang menarik nantinya.

"Pak Bi dapat hadir di sini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, saya harap dengan adanya kuliah umum ini dapat menginspirasi mahasiswa dalam dunia branding terutama," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Pak Bi dalam kuliah umum tersebut menyampaikan harapannya dengan adanya kuliah umum ini dapat menginspirasi dan membuka bayangan mahasiswa terkait dunia branding dan tantangannya dalam era digital sekarang. 

"Kuliah umum sekarang ini saya ingin berdiskusi dengan mahasiswa, semoga setelah kegiatan kita sore ini mahasiswa yang kurang tahu jadi lebih paham dengan dunia branding dsbnya," ujar beliau dalam pembukaannya.

Sebagai mahasiswa komunikasi yang akan selalu bersinggungan dengan marketing dan bisnis, Pak Bi menyampaikan bahwa pentingnya mahasiswa memahami strategi marketing dan branding ini lebih awal. Dimana mahasiswa harus mengerti dulu perbedaan antara bisnis dengan branding.

“Dalam dunia bisnis, jelas yang diperhatikan hanyalah bagaimana produk dibeli konsumen, bagaimana marketingnya. Bisnis harus berdiri dengan branding agar bisnis dan produk tersebut memiliki identitas dan value dari produk mereka. Dimana konsumen tidak hanya membeli produk tapi makna dari produk tersebut,” terang Subiakto.

Dalam sesi kuliah tersebut Pak Bi menyampaikan strategi selling mencakup perbedaan bisnis dan branding, Realitas Branding, dan bersikusi dengan mahasiswa terkait strategi branding. Pak bi menyampaikan pentingnya "Mindset, Skillset, dan Toolset" dalam dunia branding. Menghadapi marketing 6.0 dan era digital sekarang tentunya perlu membranding sesuatu sebaik mungkin berkaitan dengan value.

Diharapkan dengan adanya sesi kuliah tersebut, mahasiswa dan peserta yang hadir dapat lebih memahami terkait branding. Dapat diterapkan dalam dunia kerja nantinya dan lebih siap menghadapi era digital ke depannya dengan strategi yang lebih matang.