Sandiaga Uno Minta Pandemi Tak Jadi Halangan UPNVY untuk Berinovasi

  • Kamis 16 Desember 2021 , 09:35
  • Oleh : Dewi
  • 1949
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Pandemi Corona saat ini masih melanda Indonesia. Masyarakat didorong untuk beradaptasi dan berinovasi agar bisa bertahan di tengah terjangan pandemi corona.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengungkapkan jika saat ini seharusnya pandemi tak lagi menjadi alasan untuk berinovasi. Hal ini diungkapkannya dalam Dies Natalis Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) ke-63.

"Kita harus bangkit dan menyesuaikan diri beradaptasi dengan keadaaan saat ini, cari peluang-peluang baru. Pandemi corona tidak boleh menghalangi kita untuk terus aktif dan berinovasi," ujarnya, Rabu (15/12/2021).

Pandemi corona memang memberikan dampak pada berbagai bidang. Pemanfaatan geoheritage menjadi geopark menurutnya adalah upaya untuk memanfaatkan sumber daya bumi sebagai optimalisasi potensi alam.

Ia mengungkapkan sudah ada 5 geopark di Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Salah satunya adalah Geopark Gunungsewu yang digarap oleh UPNVY.

Sandiaga mengungkapkan jika saat ini, bela negara bukan lagi soal angkat senjata untuk perang secara fisik. Tetapi lebih kepada bagaimana masyarakat berperan sentral untuk generasi millenial dan generasi z.

"Banyak contoh menjadi kreatif dan inovatif dengan dijiwai bela negara. Misalnya posting hal-hal baik tentang Indonesia di media sosial, tidak lagu hanya kisruh dan rapuh di media sosial," tuturnya.

"Menggunakan produk asli, bangga buatan Indonesia, serta beli produk UMKM baik secara offline maupun online," tuturnya.

Sandiaga Uno juga ajak civitas akademika UPNVY untuk bergandengan tangan untuk dorong pelaku usaha ekonomi kreatif dengan semangat 3G.

"Gercep, gerak cepat; geber, gerak bersama; dan gas pol, garap semua potensi," tegasnya.

Rektor UPNVY, Mohammad Irhas Effendi, menyampaikan jika sampai saat ini, UPNVY terus bergerak untuk mengembangkan sumber daya bumi yang ada di Indonesia. Penelitian hingga pengabdian masyarakat dilakukan untuk mewujudnyatakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berbicara soal geopark dan geoheritage, diketahui sudah ada 11 titik yang digarap oleh UPNVY sejak 2015 hingga kini. Salah satu geopark yang digarap kini telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

"Saat ini, UPNVY sedang mengerjakan bekas tambang mangan di Kulon Progo yang akan menjadi laboratorium tambang bawah tanah serta geowisata," ujarnya.

Ia mengungkapkan jika hal ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Selain itu, ini juga menjadi implementasi nilai-nilai bela negara.

UPNVY juga bakal menerapkan konsep smart campus dan green campus pada tahun 2021-2024. Ini menjadi upaya UPNVY menyesuaikan diri di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

"UPNVY juga sudah mengembangkan peta jalan bela negara. Dimulai dengan penyadaran pentingnya bela negara dari civitas akademika," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, UPNVY juga mendapatkan hibah dari Bank BPD DIY berupa 1 unit mobil Alphard. Selain itu, UPNVY juga menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan dan perguruan tinggi di Indonesia.

Sandiaga Uno Minta Pandemi Tak Jadi Halangan UPNVY untuk Berinovasi | kumparan.com