Bantul-Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UPN  “Veteran” Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan kali ini berupa pembuatan pupuk organik skala besar yang digelar pada Sabtu (27/9) di Balai Padukuhan Wonorejo 1, Kelurahan Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.  

Retno Dwi Nyamiati, S.T., M.T., selaku Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa UPN “Veteran” Yogyakarta mengatakan  kegiatan ini merupakan bagian dari Program Lumbung Harmoni yang diinisiasi Tim PPK Ormawa UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung Pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.  

Selain itu, acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik yang sebelumnya telah diberikan kepada masyarakat. Jika tahap sebelumnya berfokus pada teori dan pelatihan, maka kegiatan kali ini mengajak warga terjun langsung membuat pupuk organik skala besar. 

“Kegiatan ini menjadi wadah guna menunjukkan bahwa inovasi teknologi pertanian, yang diinisiasi oleh mahasiswa, mampu memberikan solusi konkret bagi tantangan pertanian modern,” kata Retno Dwi Nyamiati. 

Tim PPK Ormawa UPN “Veteran” Yogyakarta terdiri dari 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam UKM Interdisciplinary Scientific Research (ISR). UKM yang bergerak di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ini, berhasil meraih pendanaan PPK Ormawa 2025, yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.  

Program yang digagas oleh UKM ISR, berhasil menjadi salah satu dari 295 proposal yang lolos pendanaan dari total 2.374 proposal yang masuk. 

Putri Nabila selaku Humas Tim PPK Ormawa menegaskan bahwa program Lumbung Harmoni tidak hanya berhenti pada tahap sosialisasi, tetapi juga turun mendampingi masyarakat dalam praktik nyata.  

“Melalui pembuatan pupuk organik skala besar ini, kami berharap warga semakin percaya diri untuk memproduksi pupuk sendiri, sehingga desa memiliki daya tahan yang lebih kuat dalam hal pangan sekaligus ikut menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya. 

Proses kegiatan melibatkan kolaborasi erat antara mahasiswa dan warga. Dimulai dari persiapan alat dan bahan, pencacahan rumput sebagai bahan utama, pengambilan jerami padi dari sawah, hingga pencampuran seluruh komponen pupuk secara bersama-sama. 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendampingi masyarakat agar lebih mandiri dalam pengelolaan sumber daya pertanian, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, serta menciptakan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Lebih jauh, program ini juga dirancang untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek ketahanan pangan, pemanfaatan energi terbarukan, dan pelestarian lingkungan hidup. 

Panji Ahmad, Kepala Dukuh Wonorejo 1, mengungkapkan apresiasi besar atas kontribusi mahasiswa.  

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa UPN yang tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga mendampingi masyarakat secara langsung. Program ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, melainkan juga membuka jalan bagi warga untuk lebih mandiri dalam mengelola pertanian dengan cara yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.  

Program Lumbung Harmoni sendiri dirancang sebagai wadah sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa dalam mengembangkan inovasi lokal yang bermanfaat. Melalui rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mitra yang mendukung kemandirian warga.  

Dengan pendekatan ini, Tim PPK Ormawa UPN “Veteran” Yogyakarta berharap Desa Wonorejo 1 dapat menjadi contoh nyata implementasi pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas. Para mahasiswa dan masyarakat bertekad untuk menjadikan Wonorejo 1 sebagai desa yang mandiri, berdaya, serta mampu menjawab tantangan zaman melalui inovasi ramah lingkungan. 

Penulis: Putri Nabila