"UVYTA": Dosen FTI UPN "Veteran" Yogyakarta Berhasil Produksi Air Minuman Kemasan
YOGYAKARTA, 8 Desember _ Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus bela negara dan inovator melalui peluncuran produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) mandiri. Inovasi yang diberi nama Teaching Factory (TEFA) "UVYTA" singkatan dari UPN 'Veteran' Yogyakarta Tirta merupakan hasil dari binaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( LPPM ) dan tim riset dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) UPNVY melalui Jurusan Teknik Kimia dengan mengambil langkah inovatif mengembangkan Mini Teaching Factory (TEFA) Produksi AMDK. Tim ini di Ketuai oleh Dr. Retno Ringgani, S.T., M. Eng dan beranggotakkan Retno Dwi Nyamiati, S.T., M.T.,, Dr. Putri Restu Dewati, S.T., M.Eng., Merreta Noorenza Biutty, Shofirul Sholikhatun Nisa, Dr. Adi Ilcham, S.T., M.T. , Daniel Timotius, S.T,. M.T. , Dr. Renung Reningtyas, S.T., M.Eng, Dr. M. Redo Ramadhan, S.Si., M.Si, Aditya Kurniawan, S.T., M.T. dan Fauzan Irfandy, S.T., M.T.
Dr. Retno Ringgani, S.T., M. Eng selaku Koordinator Tim Tefa menyampaikan bahwa UVYTA merupakan hasil inovasi berbasis teknologi membran mutakhir, sekaligus menjadi solusi cerdas untuk menjamin ketersediaan air minum berkualitas tinggi, higienis, dan ekonomis bagi seluruh sivitas akademika.
Ia menambahkan bahwa pengembangan AMDK mandiri ini berakar dari kebutuhan mendesak akan air minum yang berkelanjutan dan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada produk komersial eksternal.
“Gagasan utamanya bermula dari riset Retno Dwi Nyamiati, S.T., M.T., mengenai pemanfaatan limbah biomassa, yaitu selulosa asetat (CA) yang disintesis dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS), sebagai bahan dasar teknologi membran. Teknologi pemisahan berbasis membran yang dikembangkan dikenal mampu memproses air minum dengan tingkat presisi molekuler yang sangat tinggi, memastikan kualitas air yang dihasilkan optimal. Di bawah bimbingan Dr. Awang Hendrianto Pratomo, S.T., M.T. selaku Dekan FTI, dan dukungan LPPM UPNVY, riset tersebut diwujudkan menjadi unit usaha Teaching Factory,” terang Retno Ringgani.
Koordinator tim Tefa menambahkan bahwa pembentukan TEFA "UVYTA" menjadi sarana penguatan kelembagaan dan kemandirian institusi. Pengembangan TEFA 'UVYTA' merupakan langkah nyata UPNVY dalam menciptakan sinergi antara aspek penelitian, pembelajaran, dan kemandirian unit usaha.
"Konsep teknologi membran hasil riset kami telah dioptimasi untuk sistem filtrasi yang menghasilkan produk AMDK yang higienis, terjangkau, dan ramah lingkungan. Produk ini bukan hanya untuk konsumsi internal, tetapi juga melatih mahasiswa berwirausaha." Tamtah Retno.
Dr. Hendro Widjanarko, S.E., M.M selaku Wakil Rektor Bidang selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama UPN “Veteran” Yogyakarta menyampaikan bahwa inisiatif TEFA Produksi AMDK ini memiliki peran ganda, yaitu sebagai unit produksi dan sebagai laboratorium praktik. Unit ini secara khusus dirancang untuk meningkatkan keterlibatan praktis (hands-on experience) mahasiswa dalam memahami seluruh aspek produksi, pengolahan air, dan manajemen kewirausahaan di sektor AMDK.
Hendro berharap model Teaching Factory ini dapat menjadi pionir dalam memperkuat kapasitas institusi, mendukung program aktualisasi Kampus Berdampak, mendorong lahirnya inovasi kewirausahaan berbasis teknologi, serta menjadi model pengembangan industri berbasis kampus yang berkelanjutan.
Penulis: Dewi
Indonesia
English