“VALERIA PAULINE, MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA RAIH TOTAL 4 MEDALI PADA PORDA XVI DIY”

  • Selasa 06 September 2022 , 02:10
  • Oleh : Dewi
  • 1436
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Valeria Pauline, Mahasiswa asal Program Studi Sistem Informasi  angkatan 2018 berhasil mengharumkan nama Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta pada Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022.  Ia meraih total 4 medali perorangan dengan rincian 2 medali emas pada nomor 50m gaya dada dan 200m gaya bebas, 1 medali perak pada nomor 200m gaya ganti, dan 1 medali perunggu pada nomor 100m gaya dada.

PORDA DIY  merupakan  ajang kompetisi olahraga tingkat DIY yang berlangsung setiap 2 tahun sekali. PORDA DIY diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY dan berlangsung pada tanggal 1-9 September 2022 dengan Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah lokasi penyelenggaraannya. Cabang olahraga renang sendiri diselenggarakan selama 3 hari, tepatnya pada tanggal 2, 3, dan 4 September 2022 dengan berlokasi di Kolam Renang Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada mulanya, Pauline mengungkap bahwa orang tuanya lah yang menuntunnya sehingga ia tertarik menggeluti cabang olahraga renang. “Awal mulanya karena dulu aku dan kedua kakakku diikutsertakan dalam les renang sama orang tua, ternyata dari 3 bersaudara hanya aku yang hobby renang. Jadinya lanjut sampai sekarang,” ujarnya.  Sebagai motivasi, Pauline memiliki role-model yang menginspirasinya. Role-modelnya diakui oleh Pauline adalah Sarah Sjostrom dan Cate Campbell karena menurutnya mereka adalah perenang dunia yang cukup hebat dalam nomor sprinter.

Untuk mengikuti ajang PORDA XVI DIY ini, Pauline mengaku dirinya hanya memiliki waktu 1 bulan untuk mempersiapkan diri berlatih fisik dan renang. Untuk membagi waktu antara persiapan lomba dan kuliah, Pauline mengungkap bahwa dirinya memiliki siasat tersendiri. “Membagi waktu sebenarnya gampang-gampang susah, asalkan kita tahu mana yang harus di prioritasin sih. Seperti kalau ada jadwal kuliah pagi ya aku paginya ngga latihan, tapi kalau sore udah ngga ada kuliah ya aku lanjut latihan,” pungkasnya.

Bukan tanpa hambatan, ia menemui kendala tersendiri ketika ingin mengikuti ajang ini. “Kendalanya adalah rasa takut yang sangat tinggi karena aku pribadi sudah vakum lomba renang selama hampir 2 tahun semenjak awal corona, jadi feel untuk merasakan lomba itu kaya mulai dari nol. Untuk ngatasinnya aku biasa berdoa, dan dengerin lagu supaya tenang,” ungkapnya.

Selama mengikuti ajang ini, Pauline menuturkan bahwa terdapat pengalaman yang kurang berkesan baginya. Ia tidak dapat turun di nomor perorangan spesialisnya karena penyelenggara menggugurkan nomor-nomor tersebut dalam PORDA DIY tahun ini.  “Harapanku semoga jangan sampai terulang kembali seperti tahun ini yang dimana nomor-nomor perlombaan banyak yang gugur, karena sangat merugikan sekali bagi atlet-atlet yang ingin tampil,” tuturnya.

Sebagai penutup, Pauline menyampaikan kesannya setelah mengikuti ajang PORDA XVI DIY. “Kesannya campur aduk banget, sedih iya senang juga iya. Sedihnya karena gabisa turun di nomor spesialis ku sendiri, dan senangnya karena masih bisa diberi kesempatan untuk berjuang di ajang PORDA tahun ini,” tutupnya.