Terobosan UPN "Veteran" Yogyakarta: Sulap Limbah Kelapa Sawit Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan

YOGYAKARTA – Sebuah inovasi baru hadir dari UPN "Veteran" Yogyakarta! Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T., dosen Program Studi S1 Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN "Veteran" Yogyakarta, bersama timnya, berhasil menemukan cara baru untuk mengatasi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi bahan penyerap polutan. Inovasi ini bukan hanya sebuah penemuan, melainkan juga telah diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi tinggi, "Desalination and Water Treatment" (Elsevier, terindeks Scopus), dengan judul "Theoretical perspectives and recent advances in palm-based adsorbents for sustainable heavy metal removal from aqueous systems."
Dr. Heri menjelaskan bahwa artikel ini merupakan review article yang menyajikan sintesis teoritis dan kajian komprehensif dari berbagai penelitian mutakhir mengenai adsorpsi logam berat menggunakan adsorben berbasis biomassa kelapa sawit. Karya ini sangat berperan penting dalam merangkum, menganalisis, dan menyusun peta arah pengembangan teknologi adsorpsi, baik dari sisi teoritis maupun aplikatif. Ini menjadikannya acuan krusial bagi peneliti dan praktisi di bidang pengolahan air berkelanjutan.
"Penelitian kami ini bukan hanya sekadar penemuan di laboratorium atau sekadar terbitan di jurnal. Kami sangat berharap bahwa review article ini bisa menjadi fondasi kuat dan peta jalan bagi pengembangan teknologi pengolahan air yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan," ujar Dr. Heri
Ia menambahkan, "Limbah kelapa sawit adalah isu besar di negara kita. Dengan mengubahnya menjadi bahan penyerap yang efisien untuk logam berat, kami berharap dapat memberikan solusi ganda: mengurangi tumpukan limbah sekaligus menyediakan cara yang lebih ramah lingkungan untuk membersihkan air dari kontaminan berbahaya. Ini adalah wujud nyata dari ekonomi sirkular, di mana limbah bisa menjadi berkah."
Dr. Heri juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan peran serta banyak pihak. "Kami sangat berharap kolaborasi lintas institusi dan negara yang telah terjalin ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi peneliti lain untuk bersinergi. Kami yakin, dengan kerja sama global, tantangan lingkungan yang kompleks ini bisa kita hadapi bersama," katanya. "Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam proses penulisan ini juga menunjukkan bahwa riset bukan hanya untuk dosen, tapi juga ajang bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata pada ilmu pengetahuan dan masyarakat."
"Pada akhirnya, kami bermimpi melihat hasil riset ini tidak hanya berhenti di tataran teori, tetapi dapat diaplikasikan secara luas di industri dan masyarakat. Kami berharap teknologi adsorben berbasis limbah sawit ini bisa menjadi salah satu alat utama dalam upaya kita mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam memastikan ketersediaan air bersih, mendorong konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta berkontribusi pada penanganan perubahan iklim," pungkas Dr. Heri, menegaskan komitmen UPN "Veteran" Yogyakarta dalam menjadi bagian dari solusi global untuk masa depan yang lebih hijau dan bersih.
Penulis: Dewi