Stafsus Menhan Deddy Corbuzier Kobarkan Semangat Bela Negara di Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta

Yogyakarta – Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi, Deddy Corbuzier menjadi salah satu pembicara utama dalam Acara Penerimaan Mahasiswa Baru TA. 2025/2026 UPN “Veteran” Yogyakarta pada Senin (11/8/2025). Di hadapan 6.031 mahasiswa baru, Deddy mengobarkan semangat Bela Negara dan memberikan pesan inspiratif.
Kepada para mahasiswa baru, Deddy menekankan bahwa sikap Bela Negara tidak harus selalu dilakukan dengan angkat senjata. Lebih dari itu, ia mengajak para mahasiswa untuk menggunakan segenap potensi dan keahlian yang mereka miliki sebagai sarana untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.
“Kalau Anda bertanya apa yang bisa anda lakukan? Banyak sekali. Anda belajar di sini menjadi mahasiswa yang baik, mendapatkan nilai yang baik itu sudah Bela Negara. Kalau Anda sukses kemudian membantu orang lain itu sudah Bela Negara. Anda tidak menyebarkan hoaks dari media sosial sudah Bela Negara,” ujarnya.
Deddy menyebutkan bahwa perkembangan pesat digitalisasi komunikasi sebagai tantangan utama bagi generasi penerus bangsa dalam mempertahankan kedaulatan dan semangat Bela Negara. Menurutnya, ancaman modern tidak lagi berupa bom atau senjata, melainkan hoaks, adu domba, dan penggiringan opini yang menyebar melalui media sosial.
Dalam pidatonya, Deddy menyoroti bagaimana media sosial menjadi alat propaganda yang berbahaya.
“Zaman sekarang ini, ancamannya sudah bukan lagi bom, senjata, atau tembakan. Ancamannya sekarang adalah netizen, hoaks, adu domba, penggiringan opini, itu lawan kita semua sekarang,” ujar pria yang pernah menjadi Duta Duta Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut.
Deddy mengajak para mahasiswa baru untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kekuatan untuk menangkal propaganda ada di genggaman para generasi muda, yaitu melalui pemanfaatan teknologi komunikasi untuk hal-hal yang positif dan konstruktif guna mencegah perpecahan bangsa.
“Jadi, kalau zaman dahulu penjajah Belanda gagal memecah belah negara Indonesia, jangan sampai generasi kita terpecah belah juga oleh komunikasi yang salah, berita yang salah, opini yang salah, dan masukan dari orang yang salah,” imbuhnya.
Pada akhir pidatonya, Deddy Corbuzier menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa baru. Ia menyatakan bahwa masa depan bangsa Indonesia berada di tangan merek yang akan meneruskan perjuangan menjaga kedaulatan bangsa.
“At the end of the day kalian yang akan meneruskan perjuangan Bangsa Indonesia, baik atau buruknya ini adalah tanah yang kalian pijak, ini adalah negara kita Indonesia. Jadi, kita jaga kedaulatannya dan kita menyerahkan masa depan Indonesia di tangan kalian semua,” tegasnya.
Selain Deddy Corbuzier, hadir sebagai narasumber dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 ini adalah Direktur Bela Negara, Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si. dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, S.E., M.M. yang juga merupakan Alumni Jurusan Manajemen FEB UPN “Veteran” Yogyakarta. Penyambutan mahasiswa baru ini, sekaligus menandai dimulainya program Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2025 mulai dari Senin (11/8/2025) hingga Minggu (17/8/2025).
Tahun ini, PKKBN mengusung tema “Mewujudkan Generasi Unggul dengan Semangat Bela Negara dan Beretika melalui Kampus Berdampak untuk Menyongsong Indonesia Emas”. Tema tersebut memiliki makna mendalam bahwa PKKBN bukan sekadar program pengenalan kampus, tetapi sebuah proses pembentukan karakter, integritas, dan visi kebangsaan bagi mahasiswa baru.
Penulis: Ulfa
Editor: Dewi