MAHASISWA “VETERAN” YOGYAKARTA LOLOS SEBAGAI 30 KANDIDAT PERTAMUDA SEED AND SCALE 2022

  • Kamis 10 November 2022 , 03:29
  • Oleh : Dewi
  • 1825
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman - Tim Educv.Id UPN “Veteran” Yogyakarta lolos dalam 30 kandidat Pertamuda Seed and Scale 2022 yang diselenggarakan oleh Pertamina. Mereka beranggotakan Maulana Yusuf Hanafi Teknik Perminyakan 2018, Vania Raina Stephanie Perminyakan 2020, dan Bramantyo Adiyatma Administrasi Bisnis 2021. Mereka lolos setelah bersaing dengan 2.445 pendaftar lainnya.

Pertamuda sendiri merupakan ajang kompetisi ide bisnis bagi mahasiswa yang bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), serta mendorong ide bisnis/startup untuk terealisasi dan bertumbuh. Kompetisi ini berusaha membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha muda dan lapangan kerja terutama dalam pembangunan ekonomi kreatif.

“Untuk proses persiapan kemarin jujur agak sempit karena memang waktunya mepet,” jelas salah satu anggota Tim Educv, Maulana Yusuf Hanafi.

Educv merupakan perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan CV. Menurut Maulana, produk dari Educv memiliki beragam kelebihan jika dibandingkan dengan kompetitor. Pertama, yakni bimbingan prakarir yang berfungsi untuk menjelaskan kesalahan umum dalam membuat CV. Kedua, CV review yang berfungsi untuk memberikan edukasi tentang CV yang pernah dibuat. Dengan begitu, pelanggan bisa mengisikan data diri sesuai dengan format yang diinginkan oleh tim Educv.

“Kalau di tempat lain hanya mementingkan desain CVnya aja. Jadi, mereka engga akan peduli apakah CV bisa bersaing dengan yang lain atau tidak. Kalau di Educv, kita mementingkan kualitas sehingga tahapan dalam pembuatannya agak ribet,” jelas Maulana.

Menurut Maulana, 50% pengguna jasa dari Educv sendiri sudah diterima kerja di perusahaan yang mereka lamar. Banyak dari mereka telah berkerja di perusahaan besar, seperti pertamina. Ini merupakan hasil dari riset yang dilakukan Tim Educv dengan berbagai HRD di perusahaan hingga konten kreator yang bergerak di bidang sejenis.

“Kita itu ada konsultasi dan bimbingan sampai dapat kerja. Ketika berkas-berkasnya jadi itu engga akan kita lepas, tetap akan kita mentoring dia sampe dapat pekerjaan,” tutur Maulana.

Meski demikian, usaha ini bukan tanpa tantangan. Perusahaan CV yang dirintis kala berkuliah INI tentu diragukan kualitasnya mengingat pekerjanya sendiri masih berstatus mahasiswa. “Tapi saya yakin dengan pengetahuan yang saya miliki,” tegas Maulana.

Demi membuat para pelanggannya bisa segera mendapatkan pekerjaan, Tim Educv juga turut memberikan 30 sampai 50 informasi lowongan pekerjaan setiap harinya. Selain itu, terdapat pelatihan wawancara dan psikotest.

“Jadi target profit kita ada dua. Yang di depan ketika pembuatan CV dan lamaran. Kemudian kita ingin menjadi head hunter di mana pelanggan yang memiliki kualifikasi terbaik akan langsung kita salurkan ke perusahaan,” jelas Maulana tentang target Educv ke depannya.

Dirinya juga turut memberikan tips bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis. “Mulailah dari hal yang kecil. Hal seperti itu jangan diremehkan. Buktikan dulu bahwa temen-temen memiliki prinsip sebagai seorang penjual. Kalau udah bisa, silakan nanti beralih ke start up yang lebih besar,” pungkasnya.